KUNJUNGAN BELAJAR ALSINTAN UNW MATARAM KE BSIP NTB
#SobatTani, Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram melakukan kunjungan belajar ke BSIP NTB, Kamis (18/7/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan alat dan mesin pertanian.
Rombongan mahsiswa dari semester 2, 4 dan 6 sebanyak 26 orang di dampingi Dekan Faperta UNW dan dosen di sambut hangat oleh Kepala BSIP NTB.
Dalam sambutannya, Kepala BSIP NTB mengapresiasi kunjungan ini karena dapat memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa tentang teknologi pertanian modern dan peran penting alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Dalam kesempatan yang sama untuk meningkatkan wawasan para mahasiswa tentang kondisi negara terhadap ancaman darurat pangan, Kepala balai juga memaparkan beberapa program Kementerian Pertanian yang dirancang untuk mengatasi kondisi darurat pangan yang dapat mengancam kehidupan banyak orang. Peningkatan perluasan areal tanam, pencetakan sawah baru, serta peningkatan produktivitas hasil peternakan merupakan upaya Kementerian Pertanian dalam mempersiapkan negara menghadapi ancaman krisis pangan dan menyediakan makanan bergizi untuk masyarakat Indonesia, ungkap Kepala BSIP NTB.
Dekan Universitas Nahdathul Wathan Mataram (Dr. Hj. Sukmawati, SP, M.MPd, M.Si) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak BSIP NTB atas sambutan yang diberikan. Beliau menyampaikan maksud kunjungan yaitu meningkatkan pemahaman mahasiswa bahwa pentingnya mekanisasi alsintan, agar pertanian tidak hanya dimaknai secara sempit, tetapi juga keberlanjutannya. “Dengan mekanisasi, kita bisa berpikir tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya” ungkap beliau. Beliau juga berharap generasi mendatang menjadi generasi yang handal dalam menghadapi permasalahan global.
Selama kunjungan, mahasiswa menerima penjelasan langsung mengenai fungsi dan cara kerja dari berbagai alat mesin baik untuk budidaya, mesin panen dan pascapanen (proses benih) dan juga diberikan materi tentang smart farming dan informasi lainnya. Selain itu, mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk mengoperasikan berbagai alat di bawah bimbingan teknisi BSIP. Praktik langsung ini diharapkan memberikan pengalaman berharga dan pemahaman yang mendalam tentang teknologi pertanian secara langsung.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk mendukung pengembangan pendidikan dan kemajuan pertanian di Indonesia.